Perancangan Pengujian (Test Plan)
Nama : Anan Krisna
NPM : 19312187
Kelas : IF
GAB EKS 1
Definisi Perancangan
Pengujian
Rencana
pengujian, Perancangan Pengujian atau Test Plan adalah sebuah dokumen yang
berisi definisi tujuan pengujian, item
untuk diuji, pendekatan untuk dilakukan, sumber daya yang diperlukan, dan poin
yang harus dicapai dalam suatu iterasi atau proyek.
Rencana
pengujian adalah sebuah dokumen Persiapkan apa yang digariskan terlebih dahulu Cakupan,
tujuan, fitur untuk diuji, fitur Jenis tes yang belum diuji dan akan
dijalankan, Peran dan tanggung jawab tim, standar, dan Penerimaan masuk dan
keluar
Tujuan Perancangan
Pengujian
Secara
umum tujuan dibuatnya test plan adalah
untuk memudahkan developer menjalankan test sehingga test yang mereka jalankan
lebih jelas dan hasilnya lebih bermanfaat dan efisien.
Langkah-langkah Perancangan
Pengujian
Pengujian
Perangkat lunak yang terkait dengan proses pengujian yaitu dengan tindakan khusus Dalam urutan
tertentu untuk memastikan ini tujuan kualitas tercapai.
Berikut
ini adalah deskripsi template rencana pengujian yang diterbitkan oleh IEEE 829
(Institute of Electrical and Electronics Engineers).
1. Pengidentifikasi rencana
pengujian (Test Plan Identifier)
Pengenal rencana pengujian adalah
bagian yang menjelaskan secara singkat
objek yang diuji. Ini bisa dalam bentuk deskripsi naratif atau dalam
bentuk tabel dalam kategori tertentu. Informasi yang diberikan meliputi butir
soal, nama penanggung jawab tes, pembuat rencana tes, tanggal rencana tes
dibuat, tanggal revisi, dan sebagainya.
2. Kata pengantar (Introduction)
Bagian pendahuluan menjelaskan
pengujian mana yang dijalankan pada objek uji. Anda dapat membuat bagian
pendahuluan lebih detail dengan menambahkan sub-bab sesuai kebutuhan. Berikut
adalah beberapa contoh sub-bab yang dapat Anda buat:
-
Tujuan
: Menjelaskan tujuan tes secara konkrit.
-
Latar
Belakang : Latar belakang mengapa pengujian dijalankan.
-
Lingkup
: Lingkup tes.
-
Definisi
dan akronim: Penjelasan tentang akronim dan isitlah yang terdapat dalam dokumen
rencana pengujian.
3. Test Items
yaitu menjelaskan mengenai daftar
komponen komponen apa saja yang ada pada objek testing yang akan di test satu
per satu
4. Features to be tested
Yaitu Penjelasan dan daftar
daftar fitur yang akan dilakukan pengetesan di pada saat pelaksanaan testing
dimulai.
5. Fitur yang belum teruji (Features
Not to be Tested)
Menjelaskan fitur-fitur yang
terdapat pada objek pengujian, tetapi fitur-fitur tersebut tidak diuji selama
pengujian. Ini juga menjelaskan secara singkat mengapa fitur-fitur ini tidak
diuji selama pengujian.
6. Approach / Test Strategy
Bagian Approach merupakan bagian
yang akan digunakan untuk memberi deskirpsi mengenai Cara/approach yang
dilakukan untuk melaksanakan testing dan melakukan pengsertaan dengan
penjelasan mengenai approach yang digunakan.
7. Item pass dan Suspension Criteria
Berisi tentang Kriteria- kriteria
yang harus dipenuhi sebelum berlanjut ke fase berikutnya dan Berisi tentang
Spesifikasi Kriteria- kriteria yang dapat digunakan untuk menghentikan
sementara kegiatan testing dan testing tersebut dapat dilanjutkan di waktu lain
8. Test Deliverable
Yaitu List dokumen- dokumen apa
saja yang akan dihasilkan setelah testing selesai dilakukan.
9. Testing Task
Yaitu melakukan penjelasan
Kegiatan testing beserta dengan pihak yang akan melaksanakan kegiatan/task
tersebut.
10. Enviromental Needs
Spesifikasi dan Perincian segala
sesuatu yang dibutuhkan dan digunakan selama proses testing berjalan.
11. tanggung jawab
Rincian pihak yang
bertanggung jawab atas aktivitas tugas dari rangkaian aktivitas
pengujian yang dilakukan.
12. Kepegawaian dan kebutuhan pelatihan
Menjelaskan langkah-langkah umum
untuk menentukan peran karyawan dalam sebuah proyek. Kami juga memberikan
pelatihan untuk pengujian sesuai kebutuhan.
13. Schedule
Salah satu tujuan dalam membuat
schedule di dalam test plan, antara lain : Merincikan Tolak ukur waktu
pengerjaan Testing.
14. Risiko dan kontinjensi
Ini digunakan untuk memastikan
bahwa hasil pengujian tetap kualitatif dengan memeriksa beberapa bagian yang
tidak terlibat dalam kontrol kerja perangkat lunak, tetapi bagian-bagian ini
dapat secara langsung mempengaruhi proses.
15. Persetujuan
Pada lembar persetujuan merupakan
sebuah tanda bahwa seluruh tim atau pemimpin telah menyetujui rencana pengujian
yang di buat.
Contoh Test Case
Merupakan
teknik pengujian perangkat lunak ini menggunakan beberapa skenario eksekusi periksa apakah modul yang Anda kembangkan
sedang dikembangkan memenuhi spesifikasi.
test
case termasuk salah satu pengujian manual, sehingga dalam implementasinya tim
pengembang harus melakukan pengujian ini dengan cara satu per satu pada setiap
fitur atau fungsionalitas yang akan dilakukan pengujian.
Berikut
Atribut test case
Komentar
Posting Komentar